EAS PEWEB
EAS PEWEB
Nama : Reyner Fernaldi
NRP: 5025201094
1. Jelaskan perbedaan front end dan Back End
Front End: Front end adalah bagian dari aplikasi atau situs web yang berinteraksi langsung dengan pengguna akhir. Hal ini mencakup semua elemen visual dan interaktif yang terlihat oleh pengguna saat mereka menggunakan aplikasi. Front end berfokus pada presentasi dan pengalaman pengguna.
Komponen utama front end meliputi:
- HTML (Hypertext Markup Language): HTML digunakan untuk membuat struktur dan konten halaman web.
- CSS (Cascading Style Sheets): CSS digunakan untuk mengatur tampilan visual halaman web, termasuk tata letak, warna, dan gaya.
- JavaScript: JavaScript digunakan untuk membuat interaksi dan fungsi dinamis pada halaman web. Ini memungkinkan pengembang untuk menambahkan efek animasi, validasi formulir, pengolahan data, dan banyak lagi.
Tugas seorang Front End Developer meliputi:
• Mengkonversi desain visual menjadi kode HTML, CSS, dan JavaScript.
• Memastikan tampilan yang responsif dan kompatibel dengan berbagai perangkat dan browser.
• Membuat antarmuka pengguna yang interaktif dan mudah digunakan.
• Mengoptimalkan kinerja front end dan memastikan pengalaman pengguna yang baik.
Back End: Back end adalah bagian dari aplikasi atau situs web yang berjalan di sisi server dan tidak terlihat oleh pengguna akhir. Ini mencakup semua proses dan logika yang mendukung fungsionalitas aplikasi, seperti pemrosesan data, pengelolaan database, keamanan, dan integrasi sistem.
Komponen utama back end meliputi:
- Bahasa Pemrograman: Back End Developer menggunakan bahasa pemrograman seperti Python, Java, Ruby, PHP, atau Node.js untuk membuat logika bisnis dan pemrosesan server-side.
- Basis Data: Back end terhubung ke sistem manajemen basis data seperti MySQL, PostgreSQL, MongoDB, atau Oracle untuk menyimpan dan mengelola data aplikasi.
- Web Server: Back end berjalan di atas web server seperti Apache atau Nginx yang bertugas menerima permintaan dari klien dan memberikan respons.
Tugas seorang Back End Developer meliputi:
• Mengembangkan logika bisnis aplikasi dan pemrosesan server-side.
• Membangun API (Application Programming Interface) untuk berkomunikasi antara front end dan back end.
• Menyimpan dan mengelola data menggunakan basis data.
• Mengoptimalkan kinerja, keamanan, dan skalabilitas aplikasi.
Perbedaan utama antara front end dan back end adalah:
• Front end berfokus pada tampilan dan interaksi yang langsung dilihat oleh pengguna, sedangkan back end berfokus pada pemrosesan dan logika di balik layar.
• Front end menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript untuk membuat antarmuka pengguna, sementara back end menggunakan bahasa pemrograman dan basis data untuk mengelola dan memproses data aplikasi.
• Front end dan back end saling berinteraksi melalui API untuk mentransfer data antara keduanya.
• Front end dan back end harus bekerja secara terkoordinasi untuk memberikan pengalaman pengguna yang lengkap dan fungsionalitas aplikasi yang baik.
2. Kompetensi apa saja yang harus dikuasai oleh Front End Engineer, dan Back End Developer
Front End Engineer:
- Bahasa Pemrograman: Seorang Front End Engineer perlu menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Kemampuan dalam menggunakan kerangka kerja (framework) front end seperti React, Angular, atau Vue juga dihargai.
- Desain Antarmuka Pengguna (UI/UX Design): Memiliki pemahaman tentang desain antarmuka pengguna dan prinsip-prinsip UI/UX design dapat membantu dalam membuat tampilan yang menarik, mudah digunakan, dan responsif.
- Pemahaman tentang Desain Responsif: Diperlukan pemahaman tentang desain responsif agar situs web dapat menyesuaikan tampilannya dengan baik di berbagai perangkat dan ukuran layar.
- Pengembangan Web Responsif: Front End Engineer harus mampu mengembangkan situs web responsif dengan menggunakan teknik-teknik seperti media queries, grid systems, dan flexible layouts.
- Pengetahuan JavaScript dan Framework: Menguasai JavaScript dan memiliki pengetahuan tentang framework front end seperti React, Angular, atau Vue sangat penting untuk mengembangkan fitur-fitur interaktif dan kompleks dalam aplikasi web.
Back End Developer:
- Bahasa Pemrograman: Back End Developer harus memiliki pemahaman yang kuat dalam satu atau lebih bahasa pemrograman server-side seperti Python, Java, Ruby, PHP, atau Node.js.
- Sistem Manajemen Basis Data: Diperlukan pengetahuan dan pemahaman tentang sistem manajemen basis data seperti MySQL, PostgreSQL, MongoDB, atau Oracle untuk menyimpan dan mengelola data aplikasi.
- Pengetahuan tentang Arsitektur dan Pemrosesan Server: Back End Developer harus memahami arsitektur server dan cara kerjanya. Ini termasuk pengetahuan tentang HTTP, API, pengiriman pesan, keamanan, dan scaling.
- Pengembangan Web Services dan API: Back End Developer harus bisa mengembangkan web services dan API yang dapat digunakan oleh klien (seperti aplikasi mobile atau front end) untuk berkomunikasi dengan server dan mengakses data yang diperlukan.
- Keamanan Aplikasi: Back End Developer perlu memahami dan menerapkan praktik keamanan dalam pengembangan aplikasi, termasuk perlindungan terhadap serangan seperti cross-site scripting (XSS), SQL injection, dan serangan keamanan lainnya.
- Pemecahan Masalah dan Debugging: Kemampuan dalam menganalisis masalah, mencari bug, dan memperbaiki masalah pada sisi server sangat penting dalam peran seorang Back End Developer.
- Penting untuk dicatat bahwa daftar ini hanya mencakup beberapa kompetensi utama yang diperlukan dalam peran Front End Engineer dan Back End Developer. Selain itu, setiap peran mungkin juga memiliki persyaratan spesifik yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban.
3. Buatlah struktur tabel dari aplikasi
Berikut ini adalah struktur tabel dari aplikasi
4. Desainkan bentuk masing-masing menu
5. Berikut ini adalah implementasi dari rancangan Website E-Learning:
Link Deploy : E-Learning Website
Repository: Github
6. Demo Website E-Learning
Comments
Post a Comment